Text
Dari Subuh Hingga Malam : Peerjalanan seorang Putra Minang Mencari Jalan Kebenaran
Karya sastra merupakan salah satu gambaran kehidupan sosial masyarakat. Karya sastra yang dapat dijadikan pembelajaran sosial masyarakat adalah karya sastra berdasarkan pada fakta. Salah satu karya sastra yang mengungkapkan realitas kehidupan sosial tersebut adalah prosa, yakni novel. Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah unsur intrinsik dan masalah-masalah sosial yang terdapat dalam Novel Dari Subuh Hingga Malam: Perjalanan Seorang Putra Minang Mencari Jalan Kebenaran karya Abdul Wadud Karim Amrullah? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur intrinsik dan masalah-masalah sosial yang terdapat dalam Novel Dari Subuh Hingga Malam: Perjalanan Seorang Putra Minang Mencari Jalan Kebenaran karya Abdul Wadud Karim Amrullah. Sesuai dengan hasil penelitian, unsur intrinsik dalam novel Dari Subuh Hingga Malam: Perjalanan Seorang Putra Minang Mencari Jalan Kebenaran karya Abdul Wadud Karim Amrullah meliputi: (1) tema, yaitu perjalanan hidup Abdul Wadud Karim Amrullah (Wil Amrul); (2) tokoh dan penokohan, yaitu Abdul Wadud Karim Amrullah sebagai tokoh utama. Tokoh pembantu antara lain: Abdul Karim Amrullah, Siti Hindun, Abdul Malik, Vera Ellen, Murad Aidit, Jauhari, dan Abdul Rahman; (3) alur, yaitu alur mundur. Adapun tahapan alurnya meliputi pengenalan, konflik, rumitan, klimaks, antiklimaks, dan penyelesaian; (4) latar, yaitu dibagi atas tiga macam: (a) latar tempat meliputi Maninjau, Sukabumi, Jakarta, Kapal, dan Amerika Serikat; (b) latar waktu dimulai dari tahun 1927 – 2006; dan (c) latar sosial, yakni kehidupan sosial yang terjadi pada masyarakat Maninjau; (5) amanat, yaitu: (a) lingkungan keluarga yang baik akan membentuk anak yang baik pula; (b) hendaknya kita harus berani dalam membela dan mempertahankan negara; (c) selalu berusaha menggapai cita-cita; dan (d) jangan menuduh dan menghina orang lain. Adapun masalah-masalah sosial dalam novel Dari Subuh Hingga Malam: Perjalanan Seorang Putra Minang Mencari Jalan Kebenaran karya Abdul Wadud Karim Amrullah meliputi: (1) Penelantaran tahanan pengasingan, (2) Penghinaan berunsur SARA, (3) Perlakuan kasar terhadap tahanan penjara dan pekerja kapal, (4) penyogokan dan penipuan, (5) Diskriminasi berunsur SARA, (6) Persaingan tidak sehat antarperusahaan, (7) Tuduhan dan penentangan berunsur SARA, (8) Ancaman berunsur SARA
NF00186 | 920 AMR d | Perpustakaan (Rak 920) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain